Sons-IT.com – Saham berkualitas. Saham adalah salah satu produk pasar modal yang merupakan salah satu instrumen investasi jangka panjang. Saham adalah bukti dari kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Suatu perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia maka disebut dengan perusahaan tercatat. Pergerakan saham relatif lebih stabil di bandingkan dengan pergerakan forex.
Banyak sekuritas yang memperbolehkan kita untuk dapat membuka rekening efek bermodalkan awal hanya 100 ribu rupiah. Pertanyaannya, apakah ada saham berkualitas yang dapat dibeli bermodalkan 100 ribu aja? Bukankah saham berkualitas seperti BCA, Bank Mandiri, dan Unilever itu bernilai mahal?
Saham Berkualitas
Kebanyakan orang mengira jika saham murah itu pasti mudah digoreng oleh bandar dan beresiko tinggi serta cocok untuk trading saja. Ada banyak emiten bonafit yang memiliki harga saham terbilang murah tapi tidak murahan.
Saham-saham itu dapat dibeli bermodalkan 100 ribu, juga menyimpan prospek yang menguntungkan dalam jangka panjang. Untuk itu kali ini redaksi akan memberikan informasi beberapa saham berkualitas yang dapat dibeli dengan modal hanya 100 ribu rupiah dan layak dijadikan investasi kita
Bank Jatim (BJTM)
Price to Book Value : 0.80
Price to Earning Ratio : 5.37
Dividen Yield: 9.54%
Diposisi pertama untuk saham berkualitas yang murah adalah BJTM dari PT Bank Jatim Tbk. PT Bank Jatim Tbk didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 ini adalah salah satu BUMD terbaik di Indonesia. Nilai Sahamnya juga termasuk dalam indeks INFOBANK15 dan KOMPAS100 , walaupun tidak masuk dalam LQ45. Nilai saham BJTM saat ini Rp535 (per tanggal 24 Juli 2020), jadi untuk pembelian satu lot hanya membutuhkan modal Rp53,500 saja.
Pergerakan nilai saham BJTM terbilang cukup kalem, sehingga kurang cocok untuk pemain trading. Akan tetapi, BJTM rajin membagikan dividen dalam jumlah cukup besar setiap tahun. Bisnis juga kokoh karena BJTM ini didukung pemda Jawa Timur.
Aneka Tambang (ANTM)
Price to Book Value : 0.80
Price to Earning Ratio : 74.41
Dividen Yield: 0.47%
Saham berkualitas murah berikutnya adalah aneka tambang (antam). Seperti yang sudah diketahui bahwa perusahaan BUMN memproduksi logam mulia yang mendominasi pasar Indonesia sekitar 90 persen. Sehingga masuk akal jika dikatakan jika masyarakat Indonesia menghargai emas sebagai prestise dan simbol kekayaan , maka nilai saham ANTM akan terus berkilau.
ANTM tidak selalu membagikan dividen rutin tiap tahun. Dividen Yield-nya pun juga tidak terlalu menarik. Akan tetapi untuk menebak pergerakan nilai saham ANTM cukup mudah, mengingat sifatnya adalah proxy emas. Maka jika harga emas naik, maka nilai sahamnya juga akan cenderung meningkat dan sebaliknya. Nilai ANTM saat ini Rp 690 (per tanggal 24 Juli 2020) dan termasuk saham berkualitas.
BRI Syariah (BRIS)
Price to Book Value : 0.58
Price to Earning Ratio : 25.28
Dividen Yield: 0.35%
Perbankan pelat merah yang mulai melantai di pasar bursa pada tanggal 9 Mei 2018 inipun layak menjadi pilihan unggulan bagi investor muslim. Sebagai bagian dari spin-off dari bank Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang termasuk emiten blue chip, Perusahaan yang bersandi BRIS ini sebenarnya menunjukkan kinerja yang agak mengecewakan. Nilai saham BRIS ini terus menurun sejak melantai di bursa saham dan sempat terguncang isu share swap Paytren, sementara pembagian dividennya minimal. Namun, penetrasi pasar tergolong tinggi.
Perlu diketahui bahwa ada empat bank syariah yang memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank BRI Syariah dan Bank BNI Syariah. Bank Muamalat mengalami masalah keuangan, sedangkan BNI Syariah dan BSM Syariah masih dalam tahap rencana IPO. Sehingga BRIS merupakan satu-satunya perwakilan dari industri perbankan syariah yang telah melantai pada bursa saat ini.
Dengan meningkatnya pasar perbankan syariah secara nasional, maka BRIS pun dapat diharapkan semakin membaik ke depannya. Nilai saham BRIS sekarang Rp 488 (harga pada tanggal 24 Juli 2020), sehingga kamu dapat membeli 2 lot dengan investasi kurang dari Rp 100,000.
Waskita Beton Precast (WSBP)
Price to Book Value : 0.60
Price to Earning Ratio : 5.82
Dividen Yield: 4.11%
Perusahaan Waskita Beton Precast ini merupakan salah satu anak usaha dari perusahaan BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur, PT Waskita Karya. WSBP bergerak dalam bidang beton precast. Akan tetapi jangan anggap ringan niche yang terdengar cukup asing ini. Dengan teknologi untuk pembuatan beton pracetak (pracast) ini memungkinkan percepatan dalam pembangunan proyek-proyek konstruksi properti komersial atau infrastruktur publik. WSBP ini adalah produsen terbesarnya di Indonesia.
Namun nilai saham WSBP ini cenderung menurun terus sejak mulai melantai di pasar saham pada 20 September 2016. Tapi jangan khawatir, meskipun demikian, perusahaan ini rajin bagi-bagi dividen setiap tahun. Saat ini posisinya Rp 202 per lembar (tanggal 24 Juli 2020) dikarenakan penurunan order WSKT periode sebelumnya dan ikut terimbas pandemi covid ini. Namun, WSBP masih menjadi salah satu saham berkualitas yang bisa dibeli dengan modal 100ribu.
Sri Rejeki Isman (SRIL)
Price to Book Value : 0.44
Price to Earning Ratio : 3.12
Dividen Yield: 1.56%
Sri Rejeki Isman termasuk dalam salah satu emiten yang kecil-kecil cabe rawit. Meskipun harganya cuman cepek, namun sahamnya masuk dalam indeks KOMPAS100, LQ45, dan INVESTOR33. Pabrikan yang berasal dari Solo ini juga merupakan salah satu perusahaan garmen dan tekstil paling top di Asia Tenggara. Produk hasil pabrikan Sritex ini telah diekspor ke mancanegara dan memiliki nilai total ratusan juta dolar per tahunnya.
Fluktuasi nilai saham SRIL cukup menarik untuk dijadikan sebagai aset trading. Perusahaan yang bersandi SRIL ini juga rutin membagikan dividen setiap tahun, meskipun yield-nya terhitung rendah namun termasuk dalam saham berkualitas. Posisi nilai saham pada saat ini Rp 202 (Per tanggal 24 Juli 2020), sehingga dengan modal 100 ribu dapat langsung membeli 4 lot.
Lautan Luas (LTLS)
Price to Book Value : 0.35
Price to Earning Ratio : 3.79
Dividen Yield: 7.88%
Perusahaan ini mungkin cukup terdengar asing bagi kamu, karena memang bidang usaha jarang bersinggungan dengan konsumen umumnya. PT. Lautan Luas Tbk ini bergerak di dalam bidang manufaktur dan distribusi bahan kimia bagi kebutuhan industri, selain itu PT Lautan Luas Tbk ini juga melebarkan sayap pada berbagai sektor lain seperti makanan dan minuman, coating, farmasi, pakan ternak, tekstil, plastik dan karet, water treatment, dan lain sebagainya.
Lautan Luas telah mendistribusikan lebih dari 1000 bahan kimia, melayani lebih dari 2000 pelaku industri dan mewakili lebih dari 100 principal internasional di wilayah Indonesia dan Asia Pasifik.
Sebagai kabar baik bagi investor muslim, LTLS ini masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia. Perusahaan ini juga hobi membagikan dividen hampir setiap tahun. Lautan Luas tercatat hanya gagal membagikan profit sekali pada tahun 2016, dikarenakan mereka menderita kerugian karena buruknya kurs pada setahun sebelumnya. Meskipun demikian LTLS ini menjadi salah satu saham berkualitas yang murah dan dapat dipertimbangkan
Nilai saham LTLS saat ini Rp 434 (pada 24 Juli 2020). sehingga dengan bermodalkan 100 ribu dapat membeli 2 lot saham LTLS.
Pakuwon Jati (PWON)
Price to Book Value : 1.37
Price to Earning Ratio : 7.51
Dividen Yield: 1.65%
Saham berkualitas yang terakhir adalah pakuwon jati. Pernahkah kamu ketika berjalan-jalan ke Surabaya mengunjungi Pakuwon Trade Center dan Tunjungan Plaza atau Kasablanka Mall dan Blok M Plaza di Jakarta? Nah, Mall tersebut adalah sebagian dari portofolio ekstensif PT Pakuwon Jati Tbk.
Berbeda dengan emiten properti lain, Pakuwon Jati ini tidak hanya mengandalkan pendapatan dari penjualan perumahan atau apartemen saja. Namun, pendapatan PWON sebagian bersumber dari recurring income yang cukup stabil dan sustainable (kecuali saat kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini).
Saham PWON pada saat berharga Rp 428 per lembarnya (per 24 Juli 2020), maka untuk membeli satu lot hanya membutuhkan modal sekitar Rp 42,800. Pergerakan harga sahamnya cukup menarik untuk trading. PWON juga masuk dalam jajaran indeks LQ45, KOMPAS100 dan BISNIS-27 serta ISSI. PWON ini juga sering membagikan dividennya setiap tahun, meski yield-nya cukup rendah.
Kesimpulan
Setelah mendapatkan menjelasan tentang tujuh emiten saham berkualitas diatas, mana yang akan dipilih? Kamu yang akan memutuskannya. Satu tips bagi pemula: Hal yang perlu kamu perhatikan adalah tentang latar belakang perusahaan kemudian mengoleksi sahamnya secara bertahap (menabung saham) untuk investasi jangka panjang daripada memborong secara lump sum untuk trading jangka pendek.
Dengan demikian, kamu akan memperoleh harga yang lebih optimal daripada salah masuk karena hanya ikut arus tanpa melakukan analisis grafik teknikal.
Jika kamu tertarik dengan bermain forex (foreign exchange), simak artikel berikut :
10 Tips Jitu Trading Forex dari Rumah
