Sons-IT.com – Reksadana Pasar Uang. Seperti yang telah diketahui bahwa berinvestasi adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk membuat kondisi keuangan kamu menjadi semakin lebih baik. Namun, dengan banyaknya jenis instrumen investasi yang ada saat ini membuat kamu bingung untuk menentukan dimana kamu akan menginvestasikan uangmu. Pada umumnya, banyak orang yang akan memilih untuk berinvestasi yang aman, untuk menghindari kerugian yang berpengaruh pada masalah keuangan, maka deposito dijadikan salah satu pilihan untuk berinvestasi.
Dalam deposito, uang kamu benar-benar akan aman sebab dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) apabila terjadi kebangkrutan bank. Namun, di dalam dunia investasi dikenal istilah “High Risk, High Return” dimana semakin besar resiko, maka semakin tinggi juga keuntungan yang diperoleh. Lantas apakah kamu harus mengambil investasi beresiko tinggi agar dapat memperoleh keuntungan dibandingkan menggunakan deposito? Tentu saja tidak, kamu dapat melakukan investasi pada reksadana pasar uang.
Reksadana Pasar Uang
Berinvestasi dalam bentuk reksadana merupakan salah satu investasi yang dapat dilakukan melalui perusahaan reksadana. Caranyapun cukup mudah, sebab yang perlu kamu lakukan adalah mengumpulkan sejumlah uang yang kemudian diberikan kepada Manajer Investasi (MI) untuk diinvestasikan pada pasar uang. Jumlah uang yang kamu berikan kemudian akan dikonversikan dalam bentuk unit reksadana yang disebut dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB).
Peningkatan ataupun penurunan harga satuan unit reksadana tersebut tergantung pada keuntungan maupun kerugian yang dilakukan oleh MI dan juga pada kondisi keuangan dalam negeri ataupun luar negeri. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam reksadana pasar uang, kamu akan memiliki seorang MI. Manajer Investasi adalah orang yang melakukan perputaran uang kamu.
Dalam hal ini, seorang MI akan memutarkan uang kamu pada pasar uang untuk mendapatkan keuntungan. Kepandaian seorang MI dalam melihat kondisi pasar uang dan jenis investasi yang baik akan memiliki pengaruh pada keuntungan ataupun kerugian yang akan kamu peroleh.
Reksadana pasar uang merupakan salah satu jenis investasi reksadana yang paling aman dibandingkan jenis reksadana lainnya, namun pastinya keuntungan yang diperoleh paling kecil dibandingkan dengan yang lain. Meskipun begitu, investasi pada reksadana pasar uang akan lebih baik daripada deposito. Mengapa?
Kelebihan Reksadana Pasar Uang dibandingkan dengan Deposito
Berikut ini adalah hal-hal yang membuat reksadana pasar uang lebih baik dibandingkan dengan deposito.
Keuntungan Bisa Lebih Tinggi
Ketika kamu melakukan investasi dengan deposito, maka besaran keuntungan yang akan kamu peroleh sudah pasti sejak awal dan suku bunganya berada pada kisaran 4% sampai 6%. Sedangkan jika kamu menginvestasikan menggunakan reksadana pasar uang, maka kamu dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada itu. Mengapa?
Sebab perputaran uang yang dilakukan tidak hanya terpaku pada salah satu jenis produk investasi saja, sehingga kamu dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi dari produk investasi pasar uang yang sedang bagus pada saat itu.
Jumlah Minimum Investasi Lebih Rendah
Ketika kamu ingin memulai investasi pada reksadana pasar uang, kamu dapat memulainya dengan modal investasi yang tergolong sangat rendah, yaitu Rp. 100 ribu. Hal ini tentunya sangat memudahkan kamu jika ingin memulai investasi, sebab modal investasi yang diperlukan tidaklah banyak dan tidak ada perbedaan return antara modal besarr ataupun kecil.
Berbeda dengan reksadana pasar uang, jika kamu menginvestasikan pada deposito maka kamu harus memiliki modal investasi yang cukup besar. Umumnya, minimal kamu harus menaruh uang Rp 1 juta untuk dapat memiliki deposito. Tentu saja modal yang kecil, maka hasil yang kamu peroleh juga hanya berdasarkan suku bunga terendah.
Jadi bagi kamu yang belum memiliki banyak modal untuk memulai investasi, sebaiknya dapat mulai investasi pada reksadana pasar uang.
Pengambilan Dana Fleksibel Tanpa Denda
Seperti yang sudah kamu ketahui, ketika kamu melakukan investasi menggunakan deposito, maka dana yang kamu taruh tidak dapat kamu ambil seenaknya. Ada jangka waktu yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum uang tersebut dapat diambil tanpa terkena denda. Denda akan dikenakan kepada kamu apabila melakukan pengambilan dana sebelum tanggal jatuh tempo. Jadi prosesnya tidak fleksibel.
Pada reksadana pasar uang, kamu diberikan kesempatan untuk mengambil dana secara lebih fleksibel. Kamu dapat mengambilnya kapan saja tanpa ada jangka waktu yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Terlebih lagi, pencairan dana di reksadana pasar uang dapat dilakukan dengan mudah dan dimana saja sebab prosesnya dapat dilakukan secara online, jadi kamu tidak perlu repot menyediakan waktu khusus untuk pergi mencairkan danamu.
Tidak Ada Jangka Waktu
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi menggunakan deposito, sebaiknya kamu harus memikirkan dengan matang kegunaan investasi tersebut dan memastikan bahwa uang tersebut tidak kamu perlukan sesuai dengan jangka waktu yang telah kamu pilih. Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak terkena denda jika mengambil sebelum jatuh tempo. Namun, apa yang terjadi jika tiba-tiba saja kamu membutuhkan dana tersebut? nah, disinilah letak kelebihan dari reksadana pasar uang berikutnya.
Ketika kamu melakukan investasi pada reksadana pasar uang, kamu tidak perlu memusingkan masa depan dana tersebut, sebab dana tersebut dapat dicairkan/diambil kapan saja tanpa terkena denda. Bahkan proses penarikan dapat kamu lakukan hanya dalam waktu 1 hari saja, jadi benar-benar mudah.
Sisi Negatif Reksadana Pasar Uang
Nah, penjelasan diatas merupakan kelebihan reksadana pasar uang dibandingkan dengan deposito, namun segala sesuatu pasti ada segi positif dan negatifnya. Sisi negatif dari reksadana pasar uang sangat perlu kamu ketahui untuk menilai medan investasi yang akan kamu lakukan.
Berikut ini beberapa kekurangan dari investasi reksadana pasar uang
Beresiko
Ketika melakukan investasi pada reksadana pasar uang, maka MI akan memutarkan uang di dunia pasar uang dan tentu saja memiliki resiko bahwa tempat untuk memutar uang tersebut wanprestasi. Apabila hal tersebut terjadi, maka kamu akan mengalami kerugian.
Akan tetapi kerugian tersebut tidak akan terlalu besar, sebab sudah dibatasi peraturan untuk hanya menaruh maksimal 10% pada masing-masing jenis pasar uang. Dengan adanya peraturan tersebut, kamu akan terhindar dari kerugian yang dapat menghabiskan seluruh modal investasi kamu.
Nilai Return Tidak Pasti
Berbeda dengan deposito yang memiliki nilai return yang jelas, pada reksadana pasar uang tidak memberikan nilai return yang pasti namun berfluktuasi sehingga tidak dapat diprediksi berapa keuntungan yang akan kamu peroleh.
Dengan fluktuasi nilai return ini, kamu dapat memperoleh keuntungan yang besar ataupun dapat mengalami kerugian. Semuanya tergantung pada kamu dan MI untuk cermat dalam memilih produk investasi yang paling baik dan minim resiko.
Rekomendasi beli reksadana online
Jika kamu bingung untuk memulai berinvestasi pada reksadana, maka kamu dapat membaca artikel tentang rekomendasi tempat beli reksadana online
Akhir kata
Berdasarkan semua penjelasan yang redaksi berikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa reksadana pasar uang jauh lebih beresiko dibandingkan dengan deposito. Namun, dengan resiko yang tergolong rendah ini, kamu dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan berinvestasi hanya pada deposito.
Yang paling penting dalam dunia investasi reksadana pasar uang adalah kamu harus pandai melihat situasi keuangan dengan cerdas dalam menentukan pilihan. Sebab hal tersebut dapat berpengaruh pada nilai return yang akan kamu dapatkan nanti. Selain itu, kamu juga wajib memiliki MI yang juga cakap dalam melakukan hal itu, sehingga dapat membantu kamu dalam menjatuhkan pilihan. Jadilah investor yang cerdas dengan menggunakan reksadana pasar uang.