Sons-IT.com – LiteSpeed Web Server. Ketika kamu akan memilih hosting, mungkin pernah melihat ada hosting yang menyediakan layanan LiteSpeed. LiteSpeed saat ini telah menjadi web server yang cukup dipertimbangkan, dan menjadi komponen untuk membangun situs web.
Oleh karena kinerja yang handal serta fitur-fitur LiteSpeed yang cukup lengkap membuatnya dapat bersaing dengan Apache yang telah digunakan hampir lebih dari 4 juta pengguna. LiteSpeed dapat bekerja lebih cepat beberapa kali dibandingkan dengan Apache.
Apa sih LiteSpeed dan apa saja fitur-fitur dan unggul dari LiteSpeed? redaksi akan membahasnya pada artikel ini beserta perbandingan antara LiteSpeed Vs Apache.
LiteSpeed Web Server
LiteSpeed Web Server adalah server web yang memiliki kinerja tinggi yang dikelola dengan teknologi LiteSpeed. Teknologi ini dapat menggantikan Apache Web Server tanpa harus melakukan pengubahan konfigurasi, program ataupun detail sistem operasi yang telah ada dan bahkan tanpa harus merusak apapun.
Teknologi LiteSpeed akan meningkatkan performa web server, sehingga dapat menambah kecepatan situs web dengan berbagai fitur yang lengkap dan dashboard administrasi yang mudah digunakan. LiteSpeed Web Server dapat membantu kamu untuk dapat membangun infrastruktur situs web yang efektif dan handal.
Fitur-fitur LiteSpeed
Setelah mengerti tentang apa itu LiteSpeed Web Server, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai apa saja fitur yang ada di LiteSpeed.
LiteSpeed Web Server memiliki kinerja yang cukup handal dalam hal kecepatan dan skalabilitas ‘kemampuan dalam menangani beban yang diberikan’. Di dalam menyajikan konten PHP, LiteSpeed Web Server memiliki kinerja yang lebih handal dibandingkan dengan Apache Web Server.
LiteSpeed Web Server juga sangat ideal digunakan untuk beberapa CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa fitur-fitur LiteSpeed Web Server yang bisa kamu gunakan.
Server APIs
Apa itu LiteSpeed Server APIs? LiteSpeed Web Server mendukung beberapa API server yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi antara web server dengan aplikasi eksternal yang digunakan. Performa yang efisien dapat digunakan untuk aplikasi eksternal seperti PHP, Ruby, dan Python.
GZIP Compression
LiteSpeed Web Server memiliki fitur gzip compression atau ‘kompresi gzip’, sehingga memungkinkan kamu untuk menghemat badwidth dengan mengecilkan ukuran file yang dikirimkan kepada client.
Sistem Operasi
LiteSpeed Web Server mampu berjalan pada berbagai macam sistem operasi, seperti Linux, FreeBSD, Mac OSX, dan Solaris.
Konfigurasi File Apache
LiteSpeed Web Server didesain untuk dapat menonaktifkan file httpd.conf dan .htaccess. Sehingga kamu tidak perlu melakukan konfigurasi ulang ketika berpindah ke LiteSpeed. LiteSpeed Web Server dapat menggunakan pengaturan yang sudah kamu punya dan memprosesnya menggunakan event-driven architecture.
Control Panel
LiteSpeed Web Server dapat bekerja baik dengan semua panel kontrol yang digunakan Apache. Dengan menggunakan tambahan plugin pada cPanel, Plesk, dan DirectAdmin. Plugin ini memungkinkan kamu untuk mengontrol fungsi web server yang saat ini sudah ada dari panel.
Mendukung Penuh .htaccess
Berbeda dengan nginx web server yang tidak mendukung .htaccess, untuk LiteSpeed Web Server dapat membaca file .htaccess secara otomatis, tetapi memprosesnya menggunakan sistem cache .htaccess.
Kompatibel dengan Modul Apache
LiteSpeed Web Server kompatibel dengan semua core Apache modul, termasuk mod_rewrite, mod_security, mod_include, dan mod_cache.
Memiliki SSL Acceleration
LiteSpeed Web Server menggunakan SSL acceleration dalam mengirimkan page HTTPS, sehingga ketika mengirimkan page HTTPS akan menjadi tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan Apache.
Concurrent Connections
Apa itu LiteSpeed concurrent connections? Pada LiteSpeed Web Server menggunakan event-driven architecture yang memungkinkan server untuk dapat melayani ratusan sampai dengan ribuan concurrent connections ‘koneksi serentak’. Di dalam perbandingan dengan Apache, yang menggunakan Apache RAM yang akan habis sebelum dapat melayani koneksi serentak yang cukup banyak.
Kinerja Tinggi Pada Konten Statis
LiteSpeed Web Server dengan event-driven architecture memungkinkan untuk mengelola permintaan statis lebih cepat dari Apache. Bahkan LiteSpeed mengklaim lebih cepat 10x pada trafik yang lebih tinggi.
Koneksi dan Pembatasan Bandwidth
Pada LiteSpeed Web Server memiliki koneksi per-IP, permintaan (request), dan bandwidth throttling. Oleh karena menggunakan fitur kustom ini, maka IP yang membuat terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwith akan terkunci dan menghentikan penyerang sebelum mereka masuk ke server.
Kompatibel Dengan CageFS
Dengan teknologi LiteSpeed yang terhubung dengan CloudLinux, sehingga mendukung sistem operasi yang banyak digunakan di dalam industri shared hosting.
Proteksi Brute Force untuk wp-login.php
Kebanyakan penyerang menggunakan teknik brute force. Mereka mencoba untuk mendapatkan akses ke dalam situs web menggunakan username dan password secara acak dan berulang. Pada sistem yang menggunakan wordpress shared hosting, maka serangan brute force yang sangat besar pada wp-login dan halaman xmlrpc menggunakan POST akan dapat berpotensi membuat server down atau overload.
Selain fitur-fitur LiteSpeed di atas, masih ada lagi banyak fitur lain yang ditawarkan oleh LiteSpeed Web Server, seperti Lightweight Virtual Environment (LVE), PHP Selector, Node.js Selector, dan lain sebagainya.
Keunggulan dari Litespeed Web Server
Setelah mengerti tentang apa itu Lite Spee dan fitur-fiturnya secara garis besar, ada beberapa keunggulan yang didapatkan dengan menggunakan LiteSpeed Web Server.
Apache Compatibility
LiteSpeed Web Server kompatibel dengan Apache Web Server saat ini, beserta dengan beberapa fiturnya seperti mod_rewrite, .htaccesss, dan mod_security. LIteSpeed Web Server dapat memuat file konfigurasi Apache dan bekerja sebagai pengganti Apache.
Kompatibilitas LiteSpeed dengan banyak panel kontrol hosting yang banyak digunakan saat ini seperti cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.
Performance & Scalability
LiteSpeed Web Server dapat meningkatkan performa dan skalabilitas dari platform web hosting dengan menggunakan keunikan teknologi event-driven architecture. Dengan menggunakan arsitektur ini, web server memiliki kemampuan untuk melayani ratusan bahkan ribuan klien secara simultan dengan penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin.
Penggunaan teknologi pada LiteSpeed dapat meningkatkan performa PHP dan menjalankan situs web statis lebih cepat daripada menggunakan Apache. LiteSpeed juga memiliki kemampuan dalam menangani lonjakan trafik yang tidak stabil dan membantu menangani DDOS (Distributed Denial of Service).
Security
Teknologi LiteSpeed Web Server kompatibel dengan fitur Apache mod_security dan memiliki kemampuan anti DDOS. Fitur lain yang kompatibel dengan LiteSpeed seperti koneksi per-IP, permintaan (request), dan bandwidth throttling ‘perlambatan bandwidth’.
Pada LiteSpeed, IP yang membuat terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwidth maka akan diblokir, sehingga dapat menghentikan penyerang sebelum masuk ke dalam sistem server.
Ease of Use
LiteSpeed mendukung banyak kontrol panel yang populer di dunia ini seperti cPanel (WHM), Plesk, dan DirectAdmin sehingga mudah untuk melakukan instalasi, manajemen versi, restart LiteSpeed Web Server, dan mengganti antara LiteSpeed dengan Apache dengan mudah.
CloudLinux Compatibility
Selain mendukung terhadap kontrol panel populer, LiteSpeed juga mendukung sistem operasi yang sangat populer digunakan untuk shared hosting, yaitu CloudLinux. Dukungan ini tentu saja membuat LiteSpeed dapat berjalan maksimal ketika penyedia shared hosting menggunakan CloudLinux sebagai sistem operasinya.
Manfaat LiteSpeed untuk Pengembangan Website
Litespeed dapat menjadi pesaing bagi Apache dan dapat menjadi pengganti Apache karena sama-sama berfungsi sebagai web server. Web server sangat berguna dan sangat penting dalam menjalankan situs web, karena tanpa web server, situs web tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Berikut ini beberapa manfaat dari LiteSpeed untuk pengembangan situs web, seperti :
Mempercepat Performa Website
Kecepatan performa website dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah besar file yang disajikan pada suatu halaman. Dengan adanya fitur seperti gzip compression, concurrent connections, serta arsitektur event-driven yang dikembangkan oleh LiteSpeed sehingga membuat web server ini dapat bekerja lebih cepat dibandingkan dengan web server lain seperti Apache.
Kompresi gzip sangat berguna untuk mengecilkan ukuran file sebelum dikirimkan ke browser. Jika tanpa menggunakan fitur ini, maka file yang berukuran besar akan dikirimkan ke browser apa adanya tanpa melewati proses kompresi dulu, sehingga akan memperngaruhi kecepatan penyajian halaman dan membutuhkan bandwidth yang besar.
Sedangkan concurrent connections dan arsitektur event-driven membantu LiteSpeed dalam mengelola sumber daya yang dimiliki sehingga dapat berjalan dengan maksimal dan efektif. Selain itu kemampuan caching dari LiteSpeed tidak diragukan lagi untuk mempercepat dalam penyajian website
Kamu juga dapat membaca artikel tentang cara memilih hosting untuk pemula disini:
5 Tips Memilih Hosting Untuk Pemula
Mengamankan Website
Dengan adanya sistem proteksi permintaan pada IP dan pembatasan penggunaan bandwidth, sehingga meningkatkan sistem keamanan terhadap DDOS. Pada LiteSpeed, IP yang menggunakan terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwidth maka akan di blokir, sehingga dapat menghentikan penyerang sebelum masuk ke dalam sistem server.
Selain itu LiteSpeed juga dapat mengamankan wp-login.php dari serangan brute force menggunakan sistem proteksi yang sudah dibangun di dalam WordPress yang biasanya menyerang wp-login.php atau halaman xmlrpc.php melalui POST.
Perbandingan LiteSpeed vs Apache
Persaing terbesar dari LiteSpeed adalah Apache. Apache sudah menjadi web server yang paling populer di seluruh dunia. Bagaimana perbandingan LiteSpeed vs Apache? Coba kita bahas pada bagian ini.
LiteSpeed Web Server
LiteSpeed Web Server merupakan pemain baru di dalam industri web server. Namun Teknologi yang dikembangkan oleh LiteSpeed Industries Inc telah dikenalkan sejak tahun 2002 atau sekitar 7 tahun setelah Apache diperkenakan. Di dalam perkembangannya, LiteSpeed mulai banyak dikenal karena kemampuannya dapat menangani concurrent connections ‘koneksi serentak’ meskipun menggunakan memori yang kecil.
LiteSpeed mengenalkan diri sebagai web server yang kompatibel dengan file konfigurasi Apache. Sehingga pengguna Apache tidak perlu kesulitan untuk melakukan konfigurasi ulang jika ingin menggunakan LiteSpeed. LiteSpeed juga mengklaim bahwa satu LiteSpeed Web Server mampu untuk menangani data yang jika menggunakan Apache membutuhkan dua server.
Apache Web Server
Apache mulai diperkenalkan sejak tahun 1995 untuk pengembangan situs web. Mulai saat itu Apache menjadi web server yang cukup populer berkat bantuan para pengembang situs web. Apache sukses menjadi web server yang stabil dan aman.
Dapat dikatakan juga bahwa Apache telah menjadi web server paling fleksibel dan serbaguna karena kemampuannya untuk memuat komponen. Fitur yang paling berharga dari Apache adalah ketersediaannya yang sepenuhnya gratis.
LiteSpeed Vs Apache
Kelebihan dari LiteSpeed Web Server adalah kemampuannya untuk menangani trafik yang sangat tinggi dibandingkan dengan Apache. Selain itu LiteSpeed didesain untuk menangani DDOS seperti yang sudah dibahas di bagian atas. Pada kasus tertentu, diambil dari situs BuycPanel, kemampuan Apache Web Server memiliki fungsi hampir sama dengan LiteSpeed dalam menghadapi ancaman di salah satu sisi.
Namun di sisi lain Apache mengalami crash sedangkan LiteSpeed Web Server dapat berjalan dengan baik untuk menghadapi ancaman. Diambil dari situs tersebut, LiteSpeed mempunyai keunggulan pada beberapa bagian dibandingkan Apache. Berikut beberapa alasannya:
- LiteSpeed dapat berjalan 6 kali lebih cepat dibandingkan dengan Apache dan tiga kali lebih cepat dari Apache pada bagian SSL.
- Menggunakan LiteMega Cache, LiteSpeed juga dapat membuat halaman magento dapat berjalan sampai dengan 75x lebih cepat.
- LiteSpeed dapat meningkatkan performa PHP sebesar 50%.
Kesimpulan
LiteSpeed menjadi web server yang cukup handal dibandingkan dengan web server yang banyak digunakan seperti Apache. Dengan fitur yang cukup lengkap, membuat LiteSpeed memiliki performa yang lebih cepat dan keamanan yang cukup handal dalam mengatasi serangan DDoS.
Kompatibilitas dengan mod_rewrite, mod_security, mod_include, dan mod_cache milik Apache membuat kemudahan dalam bermigrasi dari Apache ke LiteSpeed, selain itu teknologi gzip compression mendukung performa dari website.