Sebelumnya kita telah membahas HIPMI Sebagai Organisasi Pengusaha Muda Indonesia. Nah kini masih seputar dunia usaha, kita akan membahas komunitas wirausaha terbesar di Indonesia. Lalu apa berbedaan organisasi dan komunitas?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Organisasi adalah suatu kelompok orang yang melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan komunitas adalah suatu kelompok organisme (orang dsb) yang memiliki sejumlah kondisi yang sama. Dari penjelasan di atas sudah jelas terlihat perbedaan dari dua istilah tersebut.
Komunitas yang akan kita bahas kali ini adalah Komunitas Tangan Di Atas (TDA). Dilansir dari website resminya, komunitas wirausaha terbesar di Indonesia ini berdiri pada Januari 2006 ini oleh Badroni Yuzirman dan 6 orang lainnya. Sampai tahun 2018, Komunitas TDA telah memiliki member hingga 20.000 orang yang tersebar di 87 daerah di seluruh Indonesia, termasuk Bali dan di 4 (empat) negara lain, yakni TDA Singapura, TDA Hongkong, TDA Mesir dan TDA Australia.
Komunitas TDA Bali diawali sejak Desember 2011 oleh seorang pengusaha bernama Fajar Cahyadi Per Juli 2018, Komunitas TDA Bali telah memiliki anggota sebanyak 100 orang dengan latar belakang: pekerja yang ingin wirausaha, pekerja yang juga sudah punya usaha dan yang murni sudah punya usaha. Komunitas TDA memiliki landasan utama dalam menjalankan segala bentuk aktivitasnya, yaitu: semangat saling berbagi, saling mendukung dan bekerja sama, saling bekerja sama dalam mewujudkan impian bersama dengan meningkatkan kompetensi para wirausahawan melalui berbagai kegiatan yang bertujuan agar bisa naik kelas.
Program yang dilaksanakan oleh Komunitas TDA Bali dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Program TDA Pusat dan Program TDA Bali.
1. Program TDA Pusat
Program TDA Pusat yang dilaksanakan ialah:
- Kelompok Mentoring Bisnis.
Program ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan bisnis yang dialami dan menaikkan kelas bisnisnya. Program ini dilaksanakan oleh para anggota dengan membuat kelompok-kelompok dan didampingi oleh seorang mentor yang tentunya lebih dahulu sudah memiliki ilmu dan pengalaman dibidang bisnis. - 8 Workshop Series.
Program workshop ini mengajarkan ilmu pondasi dalam berbisnis, yaitu: visi & misi bisnis, permodalan, leadership, membangun tim, manajemen produksi, badan usaha dan perizinan, sistem bisnis, pemasaran dan komunikasi, penjualan dan komunikasi.
2. Program TDA Bali
Program TDA Bali yang dilaksanakan ialah:
- Salsha (Saling Sharing). Program ini memberikan masing-masing member kesempatan untuk berbagi cerita tentang pengalaman apapun dalam hidupnya.
- Kulwa (Kuliah WhatsApp). Program ini mengajarkan ilmu teknis dibidang kewirausahaan. Kuliah ini dibawakan oleh para mentor di seluruh Indonesia.
- TTC (TDA Technical Class). Program ini akan mengajarkan silabus bisnis yang bernama 8 WS (Workshop Series) dan berbentuk pelatihan (workshop).
- TVP (TDA Visit Preneur). Program ini memberikan kesempatan untuk saling berkunjung ke tempat bisnis para anggotanya.
3. Program Khusus
Adapun program-program khusus yang dilaksanakan oleh Komunitas TDA adalah:
- TDA Perempuan. Program ini merupakan program pengembangan diri bagi anggota perempuan atau istri anggota pria serta anggota keluarga dari para member.
- Event Reguler/Kopdar. Program saling kenal antar anggotanya, yang bertujuan untuk saling mengakrabkan diri sehingga timbul potensi seperti potensi bisnis atau persahabatan antar member.
- TDA Peduli. Program sosial berbagi dari para anggota TDA tanggap terhadap isu-isu sosial di masyarakat.
- Pesta Wirausaha. Program ini merupakan program unggulan Komunitas TDA, yang merupakan waktu dan tempat untuk anggota saling “berpesta” melalui seminar, workshop dan pameran bisnis.